Joseph Wharton (3 Maret 1826 - 11 Januari 1909) adalah seorang tokoh dari kota Philadelphia yang dikenal sebagai pedagang, industrialis dan filantropis. Ia juga banyak terlibat di bidang pertambangan, manufaktur dan pendidikan. Ia mendirikan Wharton School di University of Pennsylvania, mendirikan perusahaan co-Bethlehem Steel, dan merupakan salah satu pendiri Swarthmore College.
Wharton mengawali kariernya di bidang bisnis ketika
berumur 19 tahun. Saat itu, Wharton magang dengan seorang akuntan selama dua
tahun dan menjadi mahir dalam metode bisnis dan pembukuan. Pada umur 21 tahun,
dia bermitra dengan kakaknya, Rodman, untuk memulai sebuah bisnis manufaktur
timah putih.
Pada tahun 1849 Wharton memulai bisnis manufaktur batu
bata menggunakan mesin yang telah dipatenkan, yaitu dengan menekan tanah liat
menjadi bentuk kering. Pengalaman selama beberapa waktu menjadi pebisnis batu
bata, membuatnya mendapatkan pengalaman berharga dan menemukan strategi baru
yang menguntungkan dalam sebuah usaha.
Pada tahun 1853, Wharton bergabung dengan perusahaan
Pennsylvania and Zinc Lehigh di daerah Bethlehem, Pennsylvania, ia pertama kali
mengelola operasi pertambangan dan seng oksida kemudian bekerja. Wharton
membuktikan diri dengan menegosiasikan piagam baru untuk pekerjaannya, dan di
lingkungan keuangan yang sulit dari tahun 1857 hingga 1858, ia mengambil alih
kendali atas perusahaan tersebut dengan bekerja dan mengelola secara hati-hati,
kemudian berubah menjadi keuntungan bagi perusahaan tersebut.
Tahun 1860, Wharton, setelah beberapa kali melakukan
perundingan dengan para direktur perusahaan, Zinc Lehigh dikembangkan sebagai
perusahaan pertama yang memproduksi seng metalik di Amerika. Melihat keadaan
bisnis berikutnya, ia dikontrak pabrik selama empat tahun dan akhirnya membuat
keuntungan secara fantastis bagi perusahaannya dari penjualan logam seng, yang
digunakan dalam pembuatan kuningan.
Wharton menjadi semakin dikenal banyak kalangan dan
terlibat dalam banyak perusahaan industri seperti tambang, pabrik dan kereta
api. Dia mulai bekerja pada beberapa perusahaan properti di South New Jersey,
termasuk pabrik ikan menhaden yang memproduksi minyak dan pupuk, operasi
penanaman kehutanan modern, serta perkebunan cranberry dan gula. Wharton juga
membeli tanah yang mengandung bijih besi di bagian utara New Jersey di Port
Oram, New Jersey (sekarang Wharton, New Jersey) yang terletak dekat dengan
Morris Canal dan jalur kereta api. Dia membeli tambang batu bara di barat
Pennsylvania, membangun sebuah perkotaan untuk para pekerja sebanyak 85 rumah
dan toko di sepanjang rel kereta api. Dia juga membeli lahan batubara di West
Virginia, besi dan tambang tembaga di Michigan, dan tambang emas di Arizona dan
Nevada. Wharton menjadi terlibat dalam membaca situasi bisnis di sekitar jalur
kereta api dan psikologis beberapa orang yang menjadi anak buahnya, lalu
mengatur transportasi dengan memanfaatkan jalur kereta api untuk membawa bijih
dan menyelesaikan produk logam.
Dia mempertahankan korespondensi bisnis yang luas
dalam kehidupan selanjutnya. Wharton adalah seorang kolega pemimpin seperti
penemu Ezra Cornell, Elias Howe dan Thomas Edison, serta pengusaha Cornelius
Vanderbilt. Gaya manajemennya berevolusi sepanjang paruh kedua tahun 1800-an,
dengan menggunakan teknologi baru untuk komunikasi, transportasi, dan produksi,
sehingga dia dapat mengendalikan dan menguntungkan banyak industri menjadi
skala yang lebih besar daripada yang sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Comment please about my post.
Your comment will be replied. Hoppefully,,,,hhehehehe
Ok....